No
|
Perusahaan / Instansi
|
Posisi
|
Penghubung
|
Kontak
|
Syarat dan Ketentuan
|
Deadline
|
1
|
LMPM Banten (contoh)
|
Administrasi
|
Pak Nur
|
1. Memiliki sertifikat toefl skor 500
2. Bersedia ditempatkan di daerah Banten
|
30 Desember 2014
| |
2
|
Bank Mandiri (contoh)
|
HRD
| Pak Fatullah |
1. Memiliki sertifikat toefl skor 500
2. Bersedia ditempatkan di daerah Maluku | ||
Kuliah Umum Jurusan Manajemen Pendidikan
By : UnknownRabu, 14 Mei 2014, bertempat di Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9, Jurusan Manajemen Pendidikan mengadakan kuliah umum (studium general) yang bertemakan "Membangun Kewirausahaan Pendidikan". Kuliah Umum tersebut mendatangkan seorang narasumber Bapak Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.. Beliau merupakan pendiri dan direktur utama dari Mizan Publishing Group, serta ketua yayasan Lazuardi Hayati, yang membawahi sekolah Lazuardi GIS.
Dibuka dengan penampilan musik dan tari, acara semakin bertambah meriah dengan didampingi MC yang interaktif. Dengan dimoderatori oleh Ketua Jurusan Dr. Nurhattati Fuad, M.Pd, kuliah umum berjalan secara menarik dan kondusif. Meskipun terdapat beberapa halangan, namun Alhamdulillah acara inti berjalan dengan lancar. Pembicara membawakan materi mengenai "Konsep Mengelola Sekolah Berkualitas", dimana materi terbagi menjadi dua, yaitu pembahasan mengenai perubahan paradigma dan nilai seorang pendidik, serta pengelolaan sekolah secara garis besar.
Pak Haidar menjelaskan "The New Paradigm & Value"
"Pendidik adalah wakil Tuhan, pewaris para Nabi!" begitu ungkapan beliau dengan sangat antusias, dimana beliau mencoba untuk merubah paradigma dan nilai yang mungkin sudah melekat dalam diri kita. Ketika mungkin kita merasa terlanjur masuk ke dalam dunia pendidikan, beliau berseru "Pikirkan ulang keputusan kalian! Ditangan kalianlah, hitam putih generasi bangsa penerus masa depan akan ditentukan. Belajarlah mencintai menjadi seorang pendidik, karena pendidik adalah pekerjaan yang paling dekat ke surga."
"Saya berpikir keras untuk memilih materi dalam kuliah umum ini. Namun saya putuskan untuk menyampaikan kepada anda konsep perubahan paradigma dan nilai, karena ini yang sangat penting. Masalah teknis manajerial, mudah anda dapatkan di buku atau internet." beliau berkata, sambil menjawab kebingungan kami atas materi yang dirasa kurang pas dengan tema. Namun beliau sekali lagi menekankan, bahwa ditangan kamilah, hitam putih generasi bangsa akan ditentukan. Untuk itu, kami, sebagai seorang calon pendidik, harus memiliki hasrat (passion) dalam menjalankan proses pendidikan nantinya.
Beliau juga menceritakan tentang kisah tiga tukang batu. Tukang batu pertama sedang menumpuk batu bata secara teratur. Ketika ditanya, dia menjawab "saya sedang membangun sebuah tembok.". Tukang batu yang kedua, tidak jauh dari lokasi tukang batu pertama, sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun sebuah rumah.". Tak jauh dari lokasi tersebut, ada tukang batu ketiga yang sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun rumah baru yang sederhana, yang nantinya akan ditinggali oleh keluarga baru yang bahagia dengan putra putri mereka.". "Dengan upah yang sama, terik matahari yang sama, lelah yang sama, ketiga tukang batu tersebut dijamin akan menghasilkan pekerjaan yang berbeda." tegas pak Haidar. Tukang batu yang ketiga pasti akan menghasilkan rumah yang lebih sempurna dibanding yang kedua atau yang pertama, karena ia bekerja dengan hati, bukan cuma otot dan otak saja. Begitulah pak Haidar menjelaskan, bahwa nanti sebagai calon pendidik, kita harus memiliki passion untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan berkualitas.
Dibuka dengan penampilan musik dan tari, acara semakin bertambah meriah dengan didampingi MC yang interaktif. Dengan dimoderatori oleh Ketua Jurusan Dr. Nurhattati Fuad, M.Pd, kuliah umum berjalan secara menarik dan kondusif. Meskipun terdapat beberapa halangan, namun Alhamdulillah acara inti berjalan dengan lancar. Pembicara membawakan materi mengenai "Konsep Mengelola Sekolah Berkualitas", dimana materi terbagi menjadi dua, yaitu pembahasan mengenai perubahan paradigma dan nilai seorang pendidik, serta pengelolaan sekolah secara garis besar.
Pak Haidar menjelaskan "The New Paradigm & Value"
"Pendidik adalah wakil Tuhan, pewaris para Nabi!" begitu ungkapan beliau dengan sangat antusias, dimana beliau mencoba untuk merubah paradigma dan nilai yang mungkin sudah melekat dalam diri kita. Ketika mungkin kita merasa terlanjur masuk ke dalam dunia pendidikan, beliau berseru "Pikirkan ulang keputusan kalian! Ditangan kalianlah, hitam putih generasi bangsa penerus masa depan akan ditentukan. Belajarlah mencintai menjadi seorang pendidik, karena pendidik adalah pekerjaan yang paling dekat ke surga."
"Saya berpikir keras untuk memilih materi dalam kuliah umum ini. Namun saya putuskan untuk menyampaikan kepada anda konsep perubahan paradigma dan nilai, karena ini yang sangat penting. Masalah teknis manajerial, mudah anda dapatkan di buku atau internet." beliau berkata, sambil menjawab kebingungan kami atas materi yang dirasa kurang pas dengan tema. Namun beliau sekali lagi menekankan, bahwa ditangan kamilah, hitam putih generasi bangsa akan ditentukan. Untuk itu, kami, sebagai seorang calon pendidik, harus memiliki hasrat (passion) dalam menjalankan proses pendidikan nantinya.
Beliau juga menceritakan tentang kisah tiga tukang batu. Tukang batu pertama sedang menumpuk batu bata secara teratur. Ketika ditanya, dia menjawab "saya sedang membangun sebuah tembok.". Tukang batu yang kedua, tidak jauh dari lokasi tukang batu pertama, sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun sebuah rumah.". Tak jauh dari lokasi tersebut, ada tukang batu ketiga yang sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun rumah baru yang sederhana, yang nantinya akan ditinggali oleh keluarga baru yang bahagia dengan putra putri mereka.". "Dengan upah yang sama, terik matahari yang sama, lelah yang sama, ketiga tukang batu tersebut dijamin akan menghasilkan pekerjaan yang berbeda." tegas pak Haidar. Tukang batu yang ketiga pasti akan menghasilkan rumah yang lebih sempurna dibanding yang kedua atau yang pertama, karena ia bekerja dengan hati, bukan cuma otot dan otak saja. Begitulah pak Haidar menjelaskan, bahwa nanti sebagai calon pendidik, kita harus memiliki passion untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan berkualitas.
Tag :
Program Kerja,
Mention Runaway
By : Unknown“Pengabdian Sosial Anak MP” atau Pesona MP, itulah tema untuk MP Runaway tahun ini. Mengambil tempat di Kampung Cioray, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, MP Runaway tahun ini diikuti setidaknya 60 peserta & panitia.
MP Runaway merupakan event tahunan yang rutin diadakan oleh Hima MP, sebagai bentuk pengabdian sosial mahasiswa MP. Mengapa jauh-jauh, kalau yang dekat masih banyak? Karena esensi acara ini, selain pengabdian masyarakat, juga untuk mencari sensasi hidup di daerah terpencil. Hal ini akan menyadarkan kita semua, bahwa hidup yang kita miliki amat patut kita syukuri. Memupuk rasa kepedulian dan kesadaran akan kondisi tanah air tercinta. Jadilah konsep acara Runaway, pengabdian sosial di daerah terpencil.
Cioray, kampung yang terletak di daerah penambangan semen PT Indocement ini begitu mempesona. Perjalanan dimulai di hari Jum’at, 23 Mei 2014. Berangkat dengan menggunakan dua mobil Tronton TNI AL, kami memulai perjalanan dengan semangat, dan penuh doa. Dilepas oleh Pembina Hima MP, Ibu Desi Rahmawati, antusiasme begitu memuncak diantara para peserta.
Keadaan di dalam Tronton 2
Tak lama, sekitar dua jam perjalanan, kami sampai di desa Leuwikaret, pos terakhir sebelum menapaki jalan setapak menuju Cioray. Berhubung saat itu Jum’at, kami memutuskan untuk sholat Jum’at terlebih dahulu sembari melepas lelah, mempersiapkan diri untuk menaklukan medan yang katanya cukup ekstrim.
Setelah sholat & mempersiapkan perbekalan, kami siap untuk berangkat! Sebelumnya, kami sempat menanyakan penjaga warung mengenai Cioray. “Wah, jaauuuhhhh. Saya aja belom pernah kesana.” sahut Ibu tersebut. Semakin tertantang untuk segera memulai perjalanan yang katanya hanya 6 kilometer itu. Dimulai dengan membaca do’a, kami siap untuk beraksi!
200 meter pertama, jalan masih landai dan bersahabat. Hanya tanah becek yang menjadi sedikit hambatan untuk kami. Namun satu kilometer selanjutnya, tiba-tiba jalan berubah secara drastis. Tanjakan berbatu dengan kemiringan yang bahkan mencapai sekitar 60-70 derajat memaksa kami untuk terengah-engah. Belum ada 500 meter, banyak peserta yang sudah beristirahat. Super sekali!
Perlahan tapi pasti, kami meniti jalan berbatu yang bervariasi. Kadang ada turunan, namun lebih banyak tanjakan. Sampai sekitar 3-4 jam perjalanan, seluruh peserta dan panitia berhasil mencapai Cioray. Ada yang masih segar bugar, ada juga yang hampir tepar. Namun alhamdulillah perjalanan pergi berjalan dengan lancar dan aman, walau terseok-seok.
Sampai disana, kami dibagi menjadi 9 kelompok untuk menempati rumah-rumah warga yang berbeda. Banyak canda tawa, ada juga yang masih kelelahan. Kami sampai di Cioray menjelang maghrib. Sempat juga hujan menjadi kendala yang cukup merepotkan, karena tanah kering diantara batu-batu menjadi sangat licin untuk dipijak. Alhasil, kami tidak banyak beraktivitas di hari pertama. Beristirahat, melepas lelah sambil mengobrol asik dengan warga asli disana. Komposisi bahasa penduduk disana mayoritas 60% sunda, dan 40% Indonesia. Anda akan kesulitan berkomunikasi jika tidak mahir berbahasa Sunda.
Sedikit informasi yang kami dapat, sejak 4-5 tahun yang lalu, hama babi hutan (celeng) menyerang kampung ini. Hampir seluruh warga bermata pencaharian sebagai petani dan tukang kebun. Alhasil, penghasilan mereka hampir tidak ada, bahkan cenderung merugi. Babi disana dapat mencapai berat 1 kwintal, alias 100 kilogram. Pohon pisang pun dapat mereka rubuhkan. Jahe, padi, dan tanaman lainnya tak luput dari sasaran hama babi hutan. Sudah dilakukan beberapa upaya untuk menangani hal tersebut, namun permasalahan yang ada belumlah tuntas.
Hari kedua, agenda utama kami adalah bertemu dengan adik-adik MI Hidayatul Islam, sekolah dasar satu-satunya di kampung ini. Selain akan belajar dan bermain bersama, kami berencana untuk sedikit banyak merenovasi keadaan sekolah tersebut. Jika dilihat dari luar, infrastrukturnya terbilang cukup baik & kokoh. Namun keadaan kelasnya cukup memprihatinkan, dengan kondisi cat yang sudah sangat kotor dan lantai yang belum dipasangi keramik.
Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh jajaran tenaga pendidik MI Hidayatul Islam, yang juga telah mempersiapkan murid-muridnya untuk ikut dalam kegiatan kami. Sungguh, kami sangat marah jika masih ada pemuda yang apatis dalam membangun negeri ini. Bangsa ini begitu besar, dengan segala pesona alam dan keramahan penduduknya. Jadilah orang hebat, agar anda semua mampu membuat senyum di wajah adik-adik kita, generasi penerus bangsa. Senyum itulah, ya, senyum itulah yang memberi kami alasan, semangat, untuk bermimpi tinggi membangun peradaban bangsa yang besar!
Pembelajaran belangsung seru, dengan segala riuh yang terjadi di dalam kelas. Anak-anak begitu antusias mengikuti kegiatan. Ada yang bernyanyi, tebak-tebakan, main puzzle, dan lainnya. Panitia & peserta pun tak kalah antusias, semangat mereka memuncak ketika melihat senyuman di wajah adik-adik kecil kita.
Setelah asyik bermain, waktunya pulang nih. Eits, tapi dibagikan bingkisan dulu yaa buat adik-adik. Isinya ada buku, tempat pensil, alat tulis, dan sebagainya. Sederhana memang, tapi semoga bisa menjadi hal yang bermanfaat ^^ Penyerahan simbolis kepada Kepala Sekolah MI Hidayatul Islam, Pak Ukat, oleh dosen Manajemen Pendidikan, Ibu Dr. Siti Zulaikha, S.Ag, M.Pd. Hidup Mahasiswa, Hidup Pemuda Indonesia!!
Selanjutnya, pekerjaan berlanjut kepada pembuatan lemari buku dan pengecetan ruang kelas, serta bersih-bersih kelas. Sampai sekitar jam 6 sore kami merenovasi kecil-kecilan salah satu kelas dengan kondisi terparah. Alhamdulillah, hasil yang didapat cukup memuaskan.
Malamnya, setelah makan malam bersama, kami bertemu dengan seluruh warga di balai desa. Ibu Zulaikha memberikan sambutan dengan bahasa campuran, untuk menjelaskan tujuan dari kedatangan kita. Beliau juga berpesan agar warga Cioray terus menyekolahkan anaknya, karena pendidikan merupakan kunci dari kemajuan masyarakatnya. Diselingi dengan candaan, pertemuan di balai desa terasa hangat. Terlepas dari ketidaktahuan kami terhadap seluruh warga, entah kenapa, kami merasa memiliki ikatan persaudaraan yang kuat. Mungkin, satu nusa, satu bangsa.
Hari ketiga, agenda masing-masing kelompok adalah mengikuti aktivitas warga rumah masing-masing. Ada yang ikut berkebun, ada yang main ke gua, ada juga yang masih membereskan pekerjaan di madrasah. Semuanya bebas melakukan aktivitas. Sampai pukul 10.00 pagi, kami sudah harus bersiap-siap untuk perjalanan ke bawah.
Sedih memang, harus meninggalkan kampung yang indah ini. Pesona alamnya yang sungguh menawan, ditambah taburan bintang di langit malam. 3 hari yang sempurna. Sedih memang, belum bisa banyak berkontribusi untuk masyarakat di kampung ini. Hanyalah beberapa hal sederhana yang dapat kami lakukan. Sedih memang, harus berpisah dengan warga. Terlebih, dengan pemilik rumah yang telah berbagi banyak cerita bersama kami. Berpisah dengan adik-adik yang telah menyambut kami.
Apa yang kami lakukan memang tidaklah besar. Namun, itu hanyalah sebuah permulaan. Permulaan, akan sebuah mimpi besar yang jauh mengangkasa. Mimpi, untuk menjadikan senyuman-senyuman itu terus berseri. Mimpi, untuk membangun sebuah bangsa yang besar. “Ketika kau bermimpi, maka bermimpilah setinggi langit. Karena jika engkau belum mampu menggapainya, engkau akan jatuh di tumpukan bintang.”
Selamat tinggal Cioray, Jika ada sumur di ladang, bolehlah kami menumpang mandi. Jika umurku panjang, bolehlah kita berjumpa lagi.
MP Runaway merupakan event tahunan yang rutin diadakan oleh Hima MP, sebagai bentuk pengabdian sosial mahasiswa MP. Mengapa jauh-jauh, kalau yang dekat masih banyak? Karena esensi acara ini, selain pengabdian masyarakat, juga untuk mencari sensasi hidup di daerah terpencil. Hal ini akan menyadarkan kita semua, bahwa hidup yang kita miliki amat patut kita syukuri. Memupuk rasa kepedulian dan kesadaran akan kondisi tanah air tercinta. Jadilah konsep acara Runaway, pengabdian sosial di daerah terpencil.
Cioray, kampung yang terletak di daerah penambangan semen PT Indocement ini begitu mempesona. Perjalanan dimulai di hari Jum’at, 23 Mei 2014. Berangkat dengan menggunakan dua mobil Tronton TNI AL, kami memulai perjalanan dengan semangat, dan penuh doa. Dilepas oleh Pembina Hima MP, Ibu Desi Rahmawati, antusiasme begitu memuncak diantara para peserta.
Keadaan di dalam Tronton 2
Tak lama, sekitar dua jam perjalanan, kami sampai di desa Leuwikaret, pos terakhir sebelum menapaki jalan setapak menuju Cioray. Berhubung saat itu Jum’at, kami memutuskan untuk sholat Jum’at terlebih dahulu sembari melepas lelah, mempersiapkan diri untuk menaklukan medan yang katanya cukup ekstrim.
Setelah sholat & mempersiapkan perbekalan, kami siap untuk berangkat! Sebelumnya, kami sempat menanyakan penjaga warung mengenai Cioray. “Wah, jaauuuhhhh. Saya aja belom pernah kesana.” sahut Ibu tersebut. Semakin tertantang untuk segera memulai perjalanan yang katanya hanya 6 kilometer itu. Dimulai dengan membaca do’a, kami siap untuk beraksi!
200 meter pertama, jalan masih landai dan bersahabat. Hanya tanah becek yang menjadi sedikit hambatan untuk kami. Namun satu kilometer selanjutnya, tiba-tiba jalan berubah secara drastis. Tanjakan berbatu dengan kemiringan yang bahkan mencapai sekitar 60-70 derajat memaksa kami untuk terengah-engah. Belum ada 500 meter, banyak peserta yang sudah beristirahat. Super sekali!
Perlahan tapi pasti, kami meniti jalan berbatu yang bervariasi. Kadang ada turunan, namun lebih banyak tanjakan. Sampai sekitar 3-4 jam perjalanan, seluruh peserta dan panitia berhasil mencapai Cioray. Ada yang masih segar bugar, ada juga yang hampir tepar. Namun alhamdulillah perjalanan pergi berjalan dengan lancar dan aman, walau terseok-seok.
Sampai disana, kami dibagi menjadi 9 kelompok untuk menempati rumah-rumah warga yang berbeda. Banyak canda tawa, ada juga yang masih kelelahan. Kami sampai di Cioray menjelang maghrib. Sempat juga hujan menjadi kendala yang cukup merepotkan, karena tanah kering diantara batu-batu menjadi sangat licin untuk dipijak. Alhasil, kami tidak banyak beraktivitas di hari pertama. Beristirahat, melepas lelah sambil mengobrol asik dengan warga asli disana. Komposisi bahasa penduduk disana mayoritas 60% sunda, dan 40% Indonesia. Anda akan kesulitan berkomunikasi jika tidak mahir berbahasa Sunda.
Sedikit informasi yang kami dapat, sejak 4-5 tahun yang lalu, hama babi hutan (celeng) menyerang kampung ini. Hampir seluruh warga bermata pencaharian sebagai petani dan tukang kebun. Alhasil, penghasilan mereka hampir tidak ada, bahkan cenderung merugi. Babi disana dapat mencapai berat 1 kwintal, alias 100 kilogram. Pohon pisang pun dapat mereka rubuhkan. Jahe, padi, dan tanaman lainnya tak luput dari sasaran hama babi hutan. Sudah dilakukan beberapa upaya untuk menangani hal tersebut, namun permasalahan yang ada belumlah tuntas.
Hari kedua, agenda utama kami adalah bertemu dengan adik-adik MI Hidayatul Islam, sekolah dasar satu-satunya di kampung ini. Selain akan belajar dan bermain bersama, kami berencana untuk sedikit banyak merenovasi keadaan sekolah tersebut. Jika dilihat dari luar, infrastrukturnya terbilang cukup baik & kokoh. Namun keadaan kelasnya cukup memprihatinkan, dengan kondisi cat yang sudah sangat kotor dan lantai yang belum dipasangi keramik.
Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh jajaran tenaga pendidik MI Hidayatul Islam, yang juga telah mempersiapkan murid-muridnya untuk ikut dalam kegiatan kami. Sungguh, kami sangat marah jika masih ada pemuda yang apatis dalam membangun negeri ini. Bangsa ini begitu besar, dengan segala pesona alam dan keramahan penduduknya. Jadilah orang hebat, agar anda semua mampu membuat senyum di wajah adik-adik kita, generasi penerus bangsa. Senyum itulah, ya, senyum itulah yang memberi kami alasan, semangat, untuk bermimpi tinggi membangun peradaban bangsa yang besar!
Pembelajaran belangsung seru, dengan segala riuh yang terjadi di dalam kelas. Anak-anak begitu antusias mengikuti kegiatan. Ada yang bernyanyi, tebak-tebakan, main puzzle, dan lainnya. Panitia & peserta pun tak kalah antusias, semangat mereka memuncak ketika melihat senyuman di wajah adik-adik kecil kita.
Setelah asyik bermain, waktunya pulang nih. Eits, tapi dibagikan bingkisan dulu yaa buat adik-adik. Isinya ada buku, tempat pensil, alat tulis, dan sebagainya. Sederhana memang, tapi semoga bisa menjadi hal yang bermanfaat ^^ Penyerahan simbolis kepada Kepala Sekolah MI Hidayatul Islam, Pak Ukat, oleh dosen Manajemen Pendidikan, Ibu Dr. Siti Zulaikha, S.Ag, M.Pd. Hidup Mahasiswa, Hidup Pemuda Indonesia!!
Selanjutnya, pekerjaan berlanjut kepada pembuatan lemari buku dan pengecetan ruang kelas, serta bersih-bersih kelas. Sampai sekitar jam 6 sore kami merenovasi kecil-kecilan salah satu kelas dengan kondisi terparah. Alhamdulillah, hasil yang didapat cukup memuaskan.
Malamnya, setelah makan malam bersama, kami bertemu dengan seluruh warga di balai desa. Ibu Zulaikha memberikan sambutan dengan bahasa campuran, untuk menjelaskan tujuan dari kedatangan kita. Beliau juga berpesan agar warga Cioray terus menyekolahkan anaknya, karena pendidikan merupakan kunci dari kemajuan masyarakatnya. Diselingi dengan candaan, pertemuan di balai desa terasa hangat. Terlepas dari ketidaktahuan kami terhadap seluruh warga, entah kenapa, kami merasa memiliki ikatan persaudaraan yang kuat. Mungkin, satu nusa, satu bangsa.
Hari ketiga, agenda masing-masing kelompok adalah mengikuti aktivitas warga rumah masing-masing. Ada yang ikut berkebun, ada yang main ke gua, ada juga yang masih membereskan pekerjaan di madrasah. Semuanya bebas melakukan aktivitas. Sampai pukul 10.00 pagi, kami sudah harus bersiap-siap untuk perjalanan ke bawah.
Sedih memang, harus meninggalkan kampung yang indah ini. Pesona alamnya yang sungguh menawan, ditambah taburan bintang di langit malam. 3 hari yang sempurna. Sedih memang, belum bisa banyak berkontribusi untuk masyarakat di kampung ini. Hanyalah beberapa hal sederhana yang dapat kami lakukan. Sedih memang, harus berpisah dengan warga. Terlebih, dengan pemilik rumah yang telah berbagi banyak cerita bersama kami. Berpisah dengan adik-adik yang telah menyambut kami.
Apa yang kami lakukan memang tidaklah besar. Namun, itu hanyalah sebuah permulaan. Permulaan, akan sebuah mimpi besar yang jauh mengangkasa. Mimpi, untuk menjadikan senyuman-senyuman itu terus berseri. Mimpi, untuk membangun sebuah bangsa yang besar. “Ketika kau bermimpi, maka bermimpilah setinggi langit. Karena jika engkau belum mampu menggapainya, engkau akan jatuh di tumpukan bintang.”
Selamat tinggal Cioray, Jika ada sumur di ladang, bolehlah kami menumpang mandi. Jika umurku panjang, bolehlah kita berjumpa lagi.
Tag :
Program Kerja,
Budaya
By : UnknownNilai organisasi merupakan hal-hal yang dijunjung tinggi, didalami dan diterapkan
dalam keseharian oleh seluruh pengurus HIMA MP FIP UNJ, setiap fungsionaris, maupun
kepanitiaan, komunitas, serta unit kegiatan yang berada di bawah HIMA MP FIP UNJ.
bahwa HIMA MP FIP UNJ ingin membangun hubungan yang baik dengan seluruh
mahasiswa Manajemen Pendidikan tanpa membedakan apapun. Karena dengan membangun
nilai kekeluargaan yang baik dengan seluruh mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan
akan menciptakan iklim yang baik bagi organisasi HIMA MP FIP UNJ untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Selain itu, HIMA MP FIP UNJ juga ingin membangun kerjasama
yang baik dengan seluruh dosen Jurusan Manajemen Pendidikan serta Ikatan Alumni AP/MP
FIP UNJ demi kepentingan Jurusan Manajemen Pendidikan.
keagamaan, contoh kecilnya adalah seperti berdoa sebelum memulai rapat dan menutup
sekretariat ketika adzan berkumandang. Hal ini bertujuan untuk membentuk sumber daya
mahasiswa yang beriman dan bertakwa terhadap Allah Yang Maha Kuasa, berbudi pekerti
luhur, serta sehat rohani.
mulut. Dalam arti sederhana adalah HIMA MP FIP UNJ dapat dipercaya oleh seluruh civitas
akademika Jurusan Manajemen Pendidikan. Integritas merupakan kunci dari berbagai
keberhasilan di berbagai organisasi. Integritas fungsionaris HIMA MP FIP UNJ merupakan
cerminan perilaku mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan.
HIMA MP FIP UNJ untuk meningkatkan kemampuannya dalam belajar berorganisasi dan
terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakan dalam melakukan
pekerjaannya untuk kemajuan organisasi.
dalam keseharian oleh seluruh pengurus HIMA MP FIP UNJ, setiap fungsionaris, maupun
kepanitiaan, komunitas, serta unit kegiatan yang berada di bawah HIMA MP FIP UNJ.
Kekeluargaan
Kekeluargaan merupakan nilai yang diusung oleh HIMA MP FIP UNJ yang berartibahwa HIMA MP FIP UNJ ingin membangun hubungan yang baik dengan seluruh
mahasiswa Manajemen Pendidikan tanpa membedakan apapun. Karena dengan membangun
nilai kekeluargaan yang baik dengan seluruh mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan
akan menciptakan iklim yang baik bagi organisasi HIMA MP FIP UNJ untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Selain itu, HIMA MP FIP UNJ juga ingin membangun kerjasama
yang baik dengan seluruh dosen Jurusan Manajemen Pendidikan serta Ikatan Alumni AP/MP
FIP UNJ demi kepentingan Jurusan Manajemen Pendidikan.
Religius
Dalam segala aktivitasnya HIMA MP FIP UNJ mengedepankan nilai-nilaikeagamaan, contoh kecilnya adalah seperti berdoa sebelum memulai rapat dan menutup
sekretariat ketika adzan berkumandang. Hal ini bertujuan untuk membentuk sumber daya
mahasiswa yang beriman dan bertakwa terhadap Allah Yang Maha Kuasa, berbudi pekerti
luhur, serta sehat rohani.
Integritas
Integritas adalah harmonis antar seni kata dan gerak, mulut dan kaki, kepala danmulut. Dalam arti sederhana adalah HIMA MP FIP UNJ dapat dipercaya oleh seluruh civitas
akademika Jurusan Manajemen Pendidikan. Integritas merupakan kunci dari berbagai
keberhasilan di berbagai organisasi. Integritas fungsionaris HIMA MP FIP UNJ merupakan
cerminan perilaku mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan.
Profesionalisme
Profesionalisme menunjuk kepada komitmen yang dimiliki oleh seluruh pengurusHIMA MP FIP UNJ untuk meningkatkan kemampuannya dalam belajar berorganisasi dan
terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakan dalam melakukan
pekerjaannya untuk kemajuan organisasi.
Tag :
Budaya,
Lowongan Kerja
By : UnknownTag :
Lowongan Kerja,
Kebijakan LPDP
By : Unknown. Tidak perlu bertanya kuota lpdp tahun ini, karena berapapun yg memenuhi syarat akan didanai (thn 2013 kuota 2500, tp karna yg memenuhi syarat 3000an, didanai semua)
. Rencanakan studi dgn baik
. Persiapkan diri dgn baik (jangan mepet2, min persiapkan 6 bulan sebelum berangkat)
. Mendaftar lpdp tidak harus ada LoA, tidak harus ada universitas (biasanya LoA mendadak)
. Lpdp menerima keduanya (tidak ada LoA maupun sudah ada LoA)
. Ada untungnya jika sudah dapat sponsor dr lpdp walaupun belum ada LoA (biasanya kendala di luar terkait bahasa atau pembiayaan kuliah)
. Kalo sudah punya LoA di list universitas lpdp & univ terbaik dunia, walaupun ipk tidak 3, ielts toefl tidak mencapai target lpdp, tetap boleh mendaftar lpdp (sebelumnya yg bisa daftar lpdp hanya yg ipk min 3 & toefl dlm negeri 500, luar 550, ielts dalam negeri 6, luar 6,5)
. Beasiswa lpdp tidak ada linearitas (boleh lintas studi), yg penting ilmu bisa saling melengkapi
. Tahun 2015 dosen diperkenankan mendaftar lpdp (dikti menyerahkan beasiswa u/ dosen kepada lpdp)
For more info, cek website lpdp :)
Oy, untk thun ini
-bkal ada beasiswa untk dokter spesialis (untk dalam negri)
-peraturan baru, rentang wktu dr masa wawancra ke mukai kuliah paling cpat adalah 6 bulan, kurang dr it tdk bkal lolos lpdp
- jika 2 kali gagal d wawancra, tdk bs daftar lpdp slamanya
- jk sdh dtrima lpdp untk kuliah dlm negri, kmudian mau pndah k luar negri, dperbolehkan dgn menulis surat pernyataan dan argumen yg kuat
Info LPDP ini dr temen:
Live reports:
1. Dfatr beasiswa LPDP hrs ada persiapan min 1 tahun
2. Ielts 6.5
3. IPK 3.00
3. Boleh daftr beasiswa duluu. Sebelum dpt LoA. Karena trnyta beasiswa berpengaruh untuk pertimbangan bagi univ.
4. Tahun ini ada kemudahan baru yaitu kalo udah punya LoA dengan univ yang terdaftar dalam LPDP. Ipk atau ielts kurang ttp bsa daftar.
4. Dibuka beasiswa baru untuk S2 kedokteran yang mau ambil spesialis
5. Tidak ada kuota setiap tahunnya. Yang dilihat hanya seberapa banyak pendaftar yang lolos kualifikasi.
6. Tentukan jurusan sesuai dengan tema yang berkaitan dengan kontribusi untuk indonesia.
7. Boleh ambil jurusan yang berbeda dgn S1 nya tetapi harus ttp ada konektivitas
8. Dosen skrg bisa ambl beasiswa LPDP.
9. LPDP yaitu beasiswa instansi dari 4 kementerian (agama, pendidikan, riset, keuangan)
10. Jenis beasiswa (magister dan doktoral, tesis dan disertasi, dokter spesialis, presiden RI, afirmasi)
. Rencanakan studi dgn baik
. Persiapkan diri dgn baik (jangan mepet2, min persiapkan 6 bulan sebelum berangkat)
. Mendaftar lpdp tidak harus ada LoA, tidak harus ada universitas (biasanya LoA mendadak)
. Lpdp menerima keduanya (tidak ada LoA maupun sudah ada LoA)
. Ada untungnya jika sudah dapat sponsor dr lpdp walaupun belum ada LoA (biasanya kendala di luar terkait bahasa atau pembiayaan kuliah)
. Kalo sudah punya LoA di list universitas lpdp & univ terbaik dunia, walaupun ipk tidak 3, ielts toefl tidak mencapai target lpdp, tetap boleh mendaftar lpdp (sebelumnya yg bisa daftar lpdp hanya yg ipk min 3 & toefl dlm negeri 500, luar 550, ielts dalam negeri 6, luar 6,5)
. Beasiswa lpdp tidak ada linearitas (boleh lintas studi), yg penting ilmu bisa saling melengkapi
. Tahun 2015 dosen diperkenankan mendaftar lpdp (dikti menyerahkan beasiswa u/ dosen kepada lpdp)
For more info, cek website lpdp :)
Oy, untk thun ini
-bkal ada beasiswa untk dokter spesialis (untk dalam negri)
-peraturan baru, rentang wktu dr masa wawancra ke mukai kuliah paling cpat adalah 6 bulan, kurang dr it tdk bkal lolos lpdp
- jika 2 kali gagal d wawancra, tdk bs daftar lpdp slamanya
- jk sdh dtrima lpdp untk kuliah dlm negri, kmudian mau pndah k luar negri, dperbolehkan dgn menulis surat pernyataan dan argumen yg kuat
Info LPDP ini dr temen:
Live reports:
1. Dfatr beasiswa LPDP hrs ada persiapan min 1 tahun
2. Ielts 6.5
3. IPK 3.00
3. Boleh daftr beasiswa duluu. Sebelum dpt LoA. Karena trnyta beasiswa berpengaruh untuk pertimbangan bagi univ.
4. Tahun ini ada kemudahan baru yaitu kalo udah punya LoA dengan univ yang terdaftar dalam LPDP. Ipk atau ielts kurang ttp bsa daftar.
4. Dibuka beasiswa baru untuk S2 kedokteran yang mau ambil spesialis
5. Tidak ada kuota setiap tahunnya. Yang dilihat hanya seberapa banyak pendaftar yang lolos kualifikasi.
6. Tentukan jurusan sesuai dengan tema yang berkaitan dengan kontribusi untuk indonesia.
7. Boleh ambil jurusan yang berbeda dgn S1 nya tetapi harus ttp ada konektivitas
8. Dosen skrg bisa ambl beasiswa LPDP.
9. LPDP yaitu beasiswa instansi dari 4 kementerian (agama, pendidikan, riset, keuangan)
10. Jenis beasiswa (magister dan doktoral, tesis dan disertasi, dokter spesialis, presiden RI, afirmasi)
Tag :
Beasiswa,
Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN dan SBMPTN
By : Unknown
Berikut informasi mengenai dua jalur masuk Manajemen Pendidikan 2014, untuk membantu teman-teman yang membutuhkan informasi
Tag :
Informasi,
Pendaftaran Mahasiswa Baru,
Departemen Media Center
By : UnknownDepartemen Media Center
Kadept : Fathurrohman
· Istiasmidiati W
· Ikvinia Nur Fatimah
· M. Faisal Ershadwi Satria
· Best Muhammad Al Fajri
Sebagai penanggung jawab dan pusat informasi dan komunikasi yang berasal dari HIMA MP maupun dari luar organisasi.
Job Description :
Kadept : Fathurrohman
· Istiasmidiati W
· Ikvinia Nur Fatimah
· M. Faisal Ershadwi Satria
· Best Muhammad Al Fajri
Sebagai penanggung jawab dan pusat informasi dan komunikasi yang berasal dari HIMA MP maupun dari luar organisasi.
Job Description :
- Menjadi pusat penyebaran dan penerimaan informasi HIMA MP.
- Membuat dan Mengelola media informasi untuk mahasiswa yang terpadu dan berkala.
- Menyampaikan segala informasi yang bermanfaat bagi mahasiswa MP pada khususnya dan civitas akademika UNJ pada umumnya.
- Bersama dengan Ketua Umum membuka dan menjalin hubungan dengan stakeholders yang dapat meningkatkan kinerja dan performa HIMA MP baik pihak eksternal maupun internal.
- Menggagas terbentuknya acara yang melibatkan alumni sampai mahasiswa baru.
- Merintis kerjasama dengan tataran alumni untuk prospek kerja yang lebih baik bagi lulusan juruan Manajemen Pendidikan.
- Menjadi pusat pengembangan teknologi dan informasi mahasiswa MP.
- Membantu Sie HPD pada kegiatan-kegiatan event HIMA MP.
- Membuat sertifikat penghargaan untuk setiap kegiatan kepanitiaan di HIMA MP.
- Berkoordinasi dengan Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Kepala Biro dan Kepala Departemen yang ada HIMA MP.
- Bertanggungjawab kepada Ketua Umum
Tag :
Departemen,
Media Center,