- Back to Home »
- Program Kerja »
- Kuliah Umum Jurusan Manajemen Pendidikan
Posted by : Unknown
Kamis, 28 Mei 2015
Rabu, 14 Mei 2014, bertempat di Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9, Jurusan Manajemen Pendidikan mengadakan kuliah umum (studium general) yang bertemakan "Membangun Kewirausahaan Pendidikan". Kuliah Umum tersebut mendatangkan seorang narasumber Bapak Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.. Beliau merupakan pendiri dan direktur utama dari Mizan Publishing Group, serta ketua yayasan Lazuardi Hayati, yang membawahi sekolah Lazuardi GIS.
Dibuka dengan penampilan musik dan tari, acara semakin bertambah meriah dengan didampingi MC yang interaktif. Dengan dimoderatori oleh Ketua Jurusan Dr. Nurhattati Fuad, M.Pd, kuliah umum berjalan secara menarik dan kondusif. Meskipun terdapat beberapa halangan, namun Alhamdulillah acara inti berjalan dengan lancar. Pembicara membawakan materi mengenai "Konsep Mengelola Sekolah Berkualitas", dimana materi terbagi menjadi dua, yaitu pembahasan mengenai perubahan paradigma dan nilai seorang pendidik, serta pengelolaan sekolah secara garis besar.
Pak Haidar menjelaskan "The New Paradigm & Value"
"Pendidik adalah wakil Tuhan, pewaris para Nabi!" begitu ungkapan beliau dengan sangat antusias, dimana beliau mencoba untuk merubah paradigma dan nilai yang mungkin sudah melekat dalam diri kita. Ketika mungkin kita merasa terlanjur masuk ke dalam dunia pendidikan, beliau berseru "Pikirkan ulang keputusan kalian! Ditangan kalianlah, hitam putih generasi bangsa penerus masa depan akan ditentukan. Belajarlah mencintai menjadi seorang pendidik, karena pendidik adalah pekerjaan yang paling dekat ke surga."
"Saya berpikir keras untuk memilih materi dalam kuliah umum ini. Namun saya putuskan untuk menyampaikan kepada anda konsep perubahan paradigma dan nilai, karena ini yang sangat penting. Masalah teknis manajerial, mudah anda dapatkan di buku atau internet." beliau berkata, sambil menjawab kebingungan kami atas materi yang dirasa kurang pas dengan tema. Namun beliau sekali lagi menekankan, bahwa ditangan kamilah, hitam putih generasi bangsa akan ditentukan. Untuk itu, kami, sebagai seorang calon pendidik, harus memiliki hasrat (passion) dalam menjalankan proses pendidikan nantinya.
Beliau juga menceritakan tentang kisah tiga tukang batu. Tukang batu pertama sedang menumpuk batu bata secara teratur. Ketika ditanya, dia menjawab "saya sedang membangun sebuah tembok.". Tukang batu yang kedua, tidak jauh dari lokasi tukang batu pertama, sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun sebuah rumah.". Tak jauh dari lokasi tersebut, ada tukang batu ketiga yang sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun rumah baru yang sederhana, yang nantinya akan ditinggali oleh keluarga baru yang bahagia dengan putra putri mereka.". "Dengan upah yang sama, terik matahari yang sama, lelah yang sama, ketiga tukang batu tersebut dijamin akan menghasilkan pekerjaan yang berbeda." tegas pak Haidar. Tukang batu yang ketiga pasti akan menghasilkan rumah yang lebih sempurna dibanding yang kedua atau yang pertama, karena ia bekerja dengan hati, bukan cuma otot dan otak saja. Begitulah pak Haidar menjelaskan, bahwa nanti sebagai calon pendidik, kita harus memiliki passion untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan berkualitas.